Sunday, June 12, 2016

Keindahan tugu kujang

Tugu kujang, siapa sih orang bogor yang ga tau tugu kujang, pasti rata-rata orang bogor mengatahui tempat bersejarah yang satu ini. di kota bogor memang cukup banyka obyek sejarah yang letaknya berdekatan dengan berjalan kaki sambil berolahragapun anda sudah bisa menjangkau lokasi-lokasi bersejarah tersebut mulai dari tugu kujang yang kali ini kita akan bahas, lapangan sempur, kebun raya bogor dan juga taman air mancur.

Di lahan seluas 26meter X 23meter Tugu kujang ini di bangun. Ketinggian tugu kujang ini mancapai 25 meter dan di bangun pada 4 mei tahun 1982 ,Patung kujangnya sendiri memiliki ketinggian sekitar 7meter dengan berat sekitar 800Kg. bahanya sendiri terbuat dari stainless stell dan campuran perunggu dan dilapisi kuningan

 Biya yang di habiskan pada kala itu sekitar 85 juta melalui H. Ahmad Sobana yang kala itu menjabat sebagai wali kota bogor.

Lokasi tugu kujang


Tugu kujang ini dapat anda lihat dengan jelas jika anda melintas di jalan pajajaran ke arah botani squaree, Di persimpangan sekitar tugu kujang kita juga bisa melihat view gunung salak dengan jelas namun yang di sayangkan adalah adanya sebuah hotel yang menghalangu view tersebut, meskipun ada sebuah petisi yang menilak keberadaan hotel tersebut namun hoel yang dianggap merusak pemandangan koita bogor tersebut masih tegak berdiri.

Ada sebuah tulisan yang  menarik di bawah tugu kujang ini yang di tulis dalam bahasa sunda  isinya "Dinu kiwari ngancik nu bihari seuja ayeuna sampeureun juga" Yang juga memiliki arti :Apa yang dilakukan hari ini dan esok harus lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Tulisn ini berasal dari prasasti loingga dan juga batu atulis kerajaan pajajaran yang pemimpinnya adalah Sri Baduga Maharaja Ratu Adil.

Asal usul penamaan tugu kujang
Kujang sendiri sebenarnya lebih kepada sebuah benda yang memiliki keramat atau memiliki kekuatan gaib, dan pusaka ini sudah di kenalpada massa zaman kerajaan pajajaran. Oya pendapat saya kujang sendiri sebenarnya bukan senjata untuk peperangan berbeda dengan arit atau golok, kujang sendiri lebih kepada simbol yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan masyarakat pasundan, alat ini juga di pakai sebagi peralatan pertanian, Yah kujang ini bukan merupakan senjata namun lebih kepada perlengkapan pertanian hal ini bisa kita lihat di kehdupan suku baduy yang berada di banten dan juga Pancer Pangawinan di Sukabumi. pernyataan kujang sebagai alat berladang ini  tertera dalam naskah kuno Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (1518 M).

Tugu kujang biasa di sebut juga dengan nama tugu bogor, tujuan dari pembangunannya sendiri adalah sebagai bentuk penghormatan atasi pemindahan ibukota kerajaan Pajajaran dari Galuh ke Pakuan oleh Sri Baduga Maharaja pada tahun 1482.

Kujang ini ada di perkirakan sekitar abad 9 sampai dengan abad 12, seiring dengan perkembangan zaman dan kebudayaan di tatanan tanah pasundan kujang sendiri sudah beralih bentuk dan fungsinya lebih dari sekedaralat pertanian kujang juga memiliki nilai simbolik dan juga sakral, jadi jangan salah kaprah mengenai kujang ini bentuknya memang menyerupai pisau atau golok akan tetapi dai bukanlah senjata.

Sebuah kota memang memiliki kekhasan nya sendiri tak hanya bogor kita bisa lihat kota surabaya dengan simbol buaya dan ikan hiunya yang memiliki makna dan arti tersendiri, anda isa google sendiri.

No comments:

Post a Comment