Saturday, April 30, 2016

jasinga dan masa kecilku




kecamatan jasinga kabupaten bogor memang bukan tempat kelahiranku, akan tetapi sejak berumur 5 tahun aku tinggal di besarkan jasinga. kecamatan jasinga terletak kurang lebih 50km dari kota bogor.
cukup jauh bukan jaraknya dari pusat kota bogormenujujasinga.

Aku pernah denger celoteh dari guru SD ku dulu, "kalo dari kota bogor lebih baik kejakarta dari pada ke jasinga.. padahal masih bogor yah tapi jauhnya ampun" begitu celotehnya.
Yah jasinga memang berlokasi di perbatasan banten, Memang luaskabupatenini kalo anda lihat cukup amit-amit ya hehe.. bisa anda lihat di maps berikut ini kalu bogor itu luasnya ya cuman kabupatennya saja, kalau kotanya cuman se iprit hehe


Jarak yang biasa saya tempuh dari bogor kota menuju jasinga menggunakan angkutan umum seperti angkot jurusan jasinga bogor  paling cepat ya cuman dua jam saja dan paling lama sekitar 3 jam perjalanan dari jasinga menuju bogor, jika menggunakan kendaraan bermotor anda bisa sampai dalam waktu satu setengah jam saja.
kecamatan jasinga memilikiciri khaskhusus, ciri khas kecamatan jasinga tersebut adalah ketika kita berkunjung
kejasinga kita akan menemukan sebuah tugu singa yang cukup unik, yang terletak di pertigaan jalan
antara cipanas bogor dan arah tigaraksa. Di kecamatan jasinga juga memiliki cerita mistis yang di percayai oleh orang-orang jaman dahulu.

Orang dahulu atau (kolot jaman baheula) dalam bahasa sunda, jasinga disebut juga bogor-banten disebut begitu karena posisi kecamatan jasinga berbatasan langsung dengan banten, masyarakat jasinga tidak terpengaruh oleh budaya priangan bila dilihat atau ditinjau dari prilaku dan kebudayaan nya lebih mirip sebagai masyarakat banten.
Masyarakatnya kecamatan jasinga sebagian besar bermtapencaharian sebagai petani baik berkebun maupun
menanam padi, semua saudara dari kakek dan nenek berfropesi sebagai tani.
masa kecilku tergolong bahagia karna masih bisa bermain dengan alam, tidak mengenal
yang namanya playstation ataupun ponsel canggih.
setiap pagi ketika musim buah-buahan seperti nangka atau campedak dan manggis, tinggal
mencari saja di kebun tetannga dan kami bisa menemukan buah2an yang berjatuhan
yang bisa di ambil. nb: ini bukan maling loh heheh..
jika menginginkan nangka kami tinggal mencarinya di hutan, selagi nangka2 tersebut
belum dipanen kami bebas memungut buah nangka yang sudah terjatuh dan matang secara alami.
ketika musim panen padi telah tiba aku dan teman-teman yang lainya kalla itu sering membantu
memanen padi, yah bekerja sambil bermain dan itu sangat menyenangkan.

Asal kata jasinga, Jasinga berasal dari kata JAYASINGAWARMAN, merupakan nama raja pertama dari kerajaan
tarumanegara. dahulu kala di sebuah bukit yang bernama bukit kaso di percayai merupakan
sebuah tempat peristirahatan para pembeasar maupun raja, bukit kaso terletak di kampung pangradin,
dimana daerah tersebut merupakan persimpangan jalur dari bogor menuju rangkas bitung dan tigaraksa. Sebenarnya banyak versi mengenai asal nama dari jasinga, Diantaranya ada sebuah mitos menganai seekor singa jadi-jadian yang cukup melegenda yang merupakan jelmaan dari tokoh-tokoh jasinga. Dari mitos yang melegenda tersebut diyakini bahwa sampai saat ini ada beberapa ekor singa yang senantiasa menjaga wilayah jasinga dan diyakini dalam bentuk ghaib. Walaupun sebenarnya di jawabarat tidak ditemukan habitat seekor singa bahkan di indonesia sekalipun, ketika dikaitkan dengan raja - raja dahulu yakni pendatang dari india maka perlambang singa berasal dari india pula ada kemungkinan wujud seekor singa pernah dibawa oleh para pembesar yang berasal daari india.

Di kecamatan jasinga ada beberapa sungai yang aku kenal namanya yakni sungai cikiam ataupun sungai cidurian atau ada juga sungai curug, warga sekitar biasa menyebutnya cicurug atau cai curug. sungai tersebut dimanfaatkan oleh warga lokal sebagai tempat mencuci pakaian dan irigasi persawahan. masa kecilku jauh dari hiruk pikuk moderenisasi
kami hanya berbaur dan bermain dengan alam, memanjat pohon yang berbuah, ataupun mandi mandi di sungai.
kecamatan jasinga yang terletak di ujung barat kabupaten bogor sebuah kecamatan yang penuh kenangan indah di masa kecilku.

Sebenarnya di samping memiliki banyak history kecamatan jasinga ini juga merupakan kota kecil kesayanganku.
Jasinga sebuah kecamatan di bogor barat yang penuh dengan kenangan indah di masa kecil.

Curug cihear Surga tersembunyi di lebak banten

Trip ke curug cihear, Curug cihear berada di kecamatan lebak gedong, meskipun katnya sudah banyak dikenal orang akan tetapi sangat minim informasi mengenai curug cihear, Informasi mengenai curug cihear justru saya dapatkan dari kenekatan untuk melakukan survey ke lokasi curug cihear. saya sendiri sempat melakukan survey ke tempat curug cihear yang terletak di banten,Untuk mencari lokasi curug cihear saya juga bertanya kepada warga sekitar akan tetapi bahkan warga lokal yang letaknya tidak jauh dari curug cihear tersebut tidak mengetahui keberadaan curug cihear tersebut sempat ragu untuk bisa sampai ke curug tersebut karna minimnya informasi yang saya dapatkan.

Saya sempat beristirahat di sebuah warung milik warga lokal sempat mengobrol dengan pemuda disana dan bertanya mengenai keberadaan curug cihear tersebut yang saya heran hanya ada satu orang yang mengetahui letak curug tersebut dan diapun menjelaskan rutenya kepada saya. setelah beristirahat dan berbincang dengan warga lokal sayapun melanjutkan perjalanan saya. menurut penduduk tadi jaraknya tidak jauh dari tempat saya beristirahat tadi namun sudahku duga ternyata jaraknya masih cukup jauh. maklum warga pedalaman sudah biasa berjalan dengan jarak jauh sehingga jarak yang mustinya 5kilo mereka menganggapnya hanya 1kilo saja hehe..

jalanan yang jauh serta kondisi jalanan batu menuju curug cihear banten ini membuat perjalanan semakin melelahkan, namun karna cuaca cukup bagus saya terus meneruskan perjalanan saya untuk sampai ke curug cihear atau wisata air terjun yang berada di lebak banten ini.

Curug cihear terletak di antara desa cigobang dan desa ciladaeun desa lebak gedong kabupaten lebak provinsi banten jawa barat, Letak curug cihear ini memang berada di pedalaman sehingga untuk aksesnya menuju curug cihear dibutuhkan perjuangan.
lokasi wisata ini berjarak sekitar 100km dari jakarta, perlu diketahui juga curug cihear berada di gunung leutik tepatnya di dalam kawasan gunung halimun salak, tidak jauh dari curug cihear terdapat  sungai yang biasa digunakan untuk arum jeram yaitu sungai ciberang.
curug cihear memiliki ketinggian sekitar 28m dengan lebar kurang lebih 6meter.
ketika anda sudah sampai di lokasi curug cihear anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah
serta suara air terjun yang menenangkan, jarak dari tempat parkir sampai ke cihear kurang lebih 2 jam treking
jalan kaki, melelahkan memang namun perjalanan yang melelahkan tersebut akan terbayarkan dengan keindahan
curug cihear. kalau anda berkunjung ke lebak banten anda wajib untuk berkunjung ke curug cihear ini. selamat berlibur :)

Friday, April 29, 2016

Manfaat wisata alam bagi saya

Disini saya ingin bercerita bagaimana awalnya hingga saya menjadi sangat hobby jalan-jalan ke alam terutama curug atau  wisata air terjun yang ada di bogor.
Sekitar awal 2015 saya mengajukan resign dari tempat kerja saya dikarenakan masalah kesehatan, walaupun sebenarnya dari perusahaan saya dapat memaklumi dan menerima keadaan saya akan tetapi tekad untuk resign atau keluar dari pekerjaan semakin menguatkan saya di karenakan masalah kesehatan yang makin memburuk semkin, sehingga pada sekitar bulan maret 2015 saya sudah benar-benar tidak menjadi pekerja lagi dalam hal ini pekerja kantoran. 

Waktu saya dimanfaatkan untuk menyehatkan badan karna sebelumnya saya mengalami sakit bronkhitis.  yah mungkin anda sama seperti saya semakin faham artinnya hidup sehat karna pernah mengalami sakit yang parah, Sehat itu mahal dan kesehatan itu paling utama.


Untuk menghilangkan kejenuhan di kala waktu senggang dan menyehatkan kembali tubuh saya , saya mengajak saudara saya untuk menemani saya mengunjungi beberapa tempat wisata alam yang ada di bogor, mulai dari pemandian air panas cipanas, sampai ke curug atau air terjun kawasan gunung bunder. 

Setelah berwisata alam banyak sekali manfaat yang saya rasakan, manfaat dari berwisata tersebut membuat saya ketagihan tentunya. ada kesenangan tersendiri saat berbaur dengan alam.
hingga sayapun bergabung dengan beberapa komunitas backpacker, dan dari sana partner jalan yang sama-sama satu hobby dengan saya semakin banyak.
karna seringnya bermain ke alam terutama curug beberapa teman menjuluki saya sebagai anak sungai hehehe.. terdengar lucu sih, maklum saja hampir tiap minggu DP bbm saya berubah dari tempat wisata alam yang satu ke tempat wisata alam yang lainnya yang berada di bogor.


Untuk berkunjung ke curug-curug tertentu misalnya saja curug seribu di butuhkan treking, dari yang hanya 30menit sampai dengan satu jam, kelihatannya memang enteng di dengar ya “berwisata alam” namun saya rasa dibutuhkan tekad yang kuat juga. ada kepuasan tersendiri jika saya sampai ke tempat wisata tertentu.. lelah treking berpeluh keringat terbayarkan dengan indahnya keindahan alam.


banyak manfaat yang bisa di dapatkan saat melakukan trip ke tempat-tempat wisata alam, selain menambah banyak juga bisa menikmati wisata alam yang berada di bogor, Manfaat berwisata juga menambah jaringan pertemanan Selain itu manfaat wisata kita bisa bertukar informasi dengan wisatawan lainya dan mendapat teman-teman baru dan juga informasi tempat wisata baru yang bisa kita kunjungin.
hati senang, sehatnya dapat dan juga dapat menambah kecintaan kita terhadapa alam.
jadi tunggu apalagi ayo berwisata alam.

Menikmati keindahan curug lontar

Curug lontar merupakan tempat wisata alam yang belum banyak diketahui, karna kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat, sehingga curug lontar ini menjadi luput dari perhatian para penikmat wisata alam.
curug lontar terletak di bogor barat tepatnya di desa karacak kecamatan leuwiliang kabupaten bogor. Curug yang berlokasi di lewiliang ini kurang lebih 40KM dari pusat kota bogor.
curug lontar merupakan bagian dari sungai yang bernama sungai cianten yang berasal dari pegunuungan salak -halimun, curug lontar memiliki debit air yang cukup luas dan ketinggian curug mencapai 35meter. sejak zaman penjajahan belanda aliran sungai dari curug lontar yang berlokasi di leuwiliang ini dimanfaatkan sebagai sumper PLTA (pembangkit listrik tenaga air) kracak.

Senin pagi  rencananya saya dan dua orang teman saya akan berkunjung ke curug loantar leuwiliang, kalo saya sendiri memang sudah terbiasa untuk melewati leuwiliang dari harah bogor ke jasinga namun untuk arah ke kracak sendiri saya tidak tahu sama sekali dan buta sama sekali, karna memang tidak ada plang atau papan petunjuk menuju lokasi dan menurut informasi yang saya dengar akses jalan dari lewiliang menuju curug lontar tidak bagus, namun karna rasa penasaran saya kami tetap bertekad untuk mengunjungi curug loantar yang berlokasi di leuwiliang tersebut.
setelah prepare dan teman saya pun sudah siap kami melakukan meeting point (mepo) di dramaga bogor, Mungkin anda sudah tidak asing dengan ipb dramaga yang posisinya berada di bogor sebalah barat.Kami kumpul terlebih dahulu  lebih tepatnya di depan kampus ipb, perjalanan dari dramaga menuju lewiliang dengan mengendarai sepeda motor memakan waktu satu jam lebih, kebetulan karna hari senin jadi jalanan cukup lengang sehingga perjalanan kami bebas dari kemacetan, Sepanjang perjalanan dari dramaga menuju leuwiliang lancar.

sampai di pertigaan kracak leuwiliang kamipun melanjutkan perjalanan ke pangkalan desa curug.
karna masih bingung kamipun bertanya tanya pada warga setempat , dan ada seorang warga yang menyapa kami dengan hangat menggunakan bahasa sunda. “ bade kamarana kang?” (mau kemana?). bade milari curug lontar a “ sahut kami.
lalu warga lokal tersebut menunjukan rutenya yang sudah dekat tersebut, melewati pekarangan warga dan jalanan yang licin, tidak ada akses atau jalanan khusus dari tempat parkir menuju curug lontar.
jarak jalanan tanah ke curug lontar hanya sekitar 200meter, jalanannya licin jika basah dan rawan longsor.
Saat kami sampai di tempat tersebut tidak seperti tempat wisata lainya dimana banyak pedagang yang berjejeran, sehingga tempat tersebut bersih dan masih terliht kealamiannya. jika musim kemarau akan banyak monyet yang berada disekitaran curug. jadi jika anda pergi ke lewiliang jangan lupa untuk berkunjung ke curug lontar ini.

Perjalanan kami untuk menemukan curug lontar yang berada di leuwiliang ini akhirnya membuahkan hasil dan juga bonus. Cutug lontar sangat indah dan enak untuk dinikmati. Rekomendasi curug yang berada di bogor barat ini cocok bagi anda anak muda khususnya curug hunter seperti saya. Sekian dulu pengalaman saya berkunjung ke curug lontar semoga bermanfaat.